![]() By submitting the manuscript to PAJ, the author(s) agree with this policy. Starting in 2021, the author(s) whose article is published in the PAJ attain the copyright for their article. Hasil penelitian ini menunjukan, bahwa terjadi konflik kepentingan antara pemerintah kota dan kabupaten yang berakibat pada tidak terintregasinya pembangunan di daerah sub urban. Adapun metode yang digunakan adalah dengan metode analisis kualitatif melalui interview mendalam dan data sekunder. Untuk itu perlu adanya pemikiran baru dalam peningkatan serta penggalangan kerjasama pembangunan antar daerah melaui konsep “Regional Management”. Tujuan penelitian ini adalah mencari model manajemen pembangunan daerah perbatasan dengan konsep pembangunan terintegrasi antar daerah menjadi alternatif, untuk menghindari terjadinya konflik kepentingan yang bersifat ego sektoral. Kebijakan yang dilakukan menjadikan desa sebagai daerah penyangga perkembangan kota terdekat, dengan mengorbankan daerah pertanian. Konsep manajemen pembangunan yang diterapkan cenderung membiarkan perkembangan desa bwergerak secara bebas tanpa adanya perencanaan pembanggunan yang ditetapkan melaui rencana umum tata ruang kota (RUTRK). Desa Yang berbatasan dengan kota akan memiliki karakteristik yang berbeda dengan desa yang lain, aktivitas penduduk desa ini lebih berorientasi ke kota terdekat dari pada pusat kota kabupaten, baik aktivitas sosial, ekonomi, maupun budaya. ![]()
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |